Monday, October 27, 2025

tugas membuat diagram sequence check out barang

 


tugas basis data

 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, Edgar F. Codd menerbitkan makalah seminalnya yang

memperkenalkan model relasional. Idenya adalah menyimpan data dalam tabel-tabel dua dimensi

yang terhubung melalui kunci, jauh berbeda dari struktur hierarkis yang kaku saat itu. Gagasan ini

awalnya ditolak oleh banyak perusahaan, termasuk IBM, yang telah berinvestasi besar pada teknologi

hierarkis.

• Soal: Mengapa gagasan Codd tentang model relasional dianggap revolusioner pada masanya?

Jelaskan konsep utama yang diperkenalkan Codd (misalnya, tabel, baris, kolom, kunci) dan

mengapa model ini mampu mengatasi keterbatasan yang ada pada model basis data

sebelumnya.


2. Setelah model relasional diperkenalkan, muncul kebutuhan akan bahasa standar untuk berinteraksi

dengannya. Pada tahun 1970-an, IBM mengembangkan bahasa bernama SEQUEL, yang kemudian

menjadi SQL (Structured Query Language). Sejak saat itu, SQL menjadi bahasa universal untuk

basis data relasional, membuka jalan bagi perusahaan seperti Oracle, Microsoft, dan IBM untuk

mendominasi pasar.

• Soal: Jelaskan peran penting bahasa SQL dalam komersialisasi dan popularitas basis data

relasional. Mengapa standarisasi bahasa query menjadi faktor kunci dalam adopsi teknologi ini

oleh berbagai industri? Berikan contoh sederhana perintah SQL (seperti SELECT atau

UPDATE) untuk menunjukkan kemudahan penggunaannya.

3. Jelaskan tujuan utama database pada efisiensi ruang penyimpanan (space)!

4. Bayangkan Anda seorang pustakawan pada era 1960-an. Semua informasi buku, peminjam, dan

pinjaman disimpan dalam sistem berkas manual yang terpisah. Mencari buku berdasarkan judul, lalu

menemukan peminjam yang meminjamnya, adalah proses yang sangat lambat dan rumit. Kemudian,

Anda mendengar tentang konsep basis data hierarkis yang dikembangkan oleh IBM, seperti IMS

(Information Management System).

• Soal: Jelaskan bagaimana sistem basis data hierarkis, seperti IMS, bisa menjadi solusi

revolusioner dibandingkan sistem berkas manual. Sebutkan kelebihan dan kekurangan utama

dari model hierarkis ini, terutama dalam hal representasi data dan fleksibilitas query.


5. DDL atau Data Definition Language adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk mendifinisikan

data dan objek database. Apabila perintah ini digunakan, entri akan dibuat ke dalam kamus data dari

SQL (Octaviani, 2010). Didalam kategori ini terdapat perintah-perintah sebutkan dan jelaskan!

6. Sebelum membuat tabel dalam database pastikan terlebih dahulu database tempat anda membuat tabel

sudah aktif, untuk mengaktifkan database yang anda buat dapat menggunakan statement USE

nama_database, berikan contoh perintah tersebut!

7. Sebuah perusahaan logistik menggunakan basis data untuk melacak pengiriman paket. Manajer basis

data meminta Anda untuk membuat struktur tabel baru untuk paket dan kemudian memasukkan data

untuk 10 paket pertama. Anda harus membuat tabel Paket dengan kolom seperti ID_Paket, Tujuan,

Status_Pengiriman, dan ID_Pelanggan.

Soal: Jelaskan perbedaan fundamental antara DDL (Data Definition Language) dan DML

(Data Manipulation Language) dalam SQL. Berikan contoh perintah DDL yang akan Anda gunakan

untuk membuat tabel Paket dan contoh perintah DML untuk memasukkan data 10 paket pertama ke

dalam tabel tersebut.

8. Sebuah sekolah ingin beralih dari sistem pencatatan nilai manual menggunakan buku besar ke sistem

digital. Mereka berencana menggunakan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) untuk menyimpan

data siswa, guru, dan nilai. Kepala sekolah bertanya kepada Anda, sebagai ahli IT, mengapa mereka

harus beralih ke DBMS.

Soal: Jelaskan 3-4 keuntungan utama dari menggunakan Sistem Manajemen Basis Data

(DBMS) dibandingkan sistem pencatatan manual. Sebutkan dan jelaskan dua jenis model basis data

yang berbeda (misalnya, relasional dan non-relasional) yang bisa mereka pertimbangkan, beserta kasus

penggunaannya.

9. Analisis Kebutuhan Basis Data untuk Aplikasi Media Sosial

Anda adalah pengembang utama untuk aplikasi media sosial baru bernama "Koneksi". Aplikasi ini

memungkinkan pengguna membuat profil, mengunggah foto, dan saling mengikuti. Setiap foto

diunggah oleh satu pengguna, tetapi bisa disukai oleh banyak pengguna. Komentar juga bisa

ditambahkan pada setiap foto.

Soal: Jelaskan bagaimana Anda akan menggunakan Diagram Hubungan Entitas (ERD)

untuk memodelkan struktur basis data "Koneksi". Sebutkan entitas utama (User, Photo, Comment),

jelaskan atribut-atribut pentingnya, dan gambarkan hubungan antar entitas tersebut.


10. Pada awal era internet di tahun 1990-an, kebutuhan akan basis data yang murah, andal, dan open-

source untuk menggerakkan situs web menjadi sangat besar. Kombinasi bahasa pemrograman seperti


PHP dan basis data relasional seperti MySQL muncul sebagai solusi yang dominan. MySQL

mengadopsi sintaks SQL yang familier, membuatnya mudah bagi pengembang web untuk memulai.

• Soal: Analisis peran bahasa SQL dalam mendukung Revolusi Web. Mengapa kombinasi SQL

dengan teknologi open-source seperti MySQL dan PHP menjadi formula sukses untuk aplikasi

web dinamis?


Jawaban

1.Model relasional karya Edgar F. Codd dianggap revolusioner karena memperkenalkan cara baru dalam menyimpan dan mengakses data secara logis, bukan fisik. Sebelumnya, data disimpan dalam model hierarkis atau jaringan yang kaku dan sulit dimodifikasi.

Konsep utama model relasional:

  • Tabel (Relasi): Data disimpan dalam bentuk tabel dua dimensi.

  • Baris (Tuple): Mewakili satu entitas (misalnya satu pelanggan).

  • Kolom (Atribut): Menyimpan karakteristik atau properti entitas.

  • Kunci (Key):

    • Primary Key: Mengidentifikasi setiap baris secara unik.

    • Foreign Key: Menghubungkan tabel satu dengan yang lain.

Kelebihan dibanding model sebelumnya:

  • Lebih fleksibel (mudah dimodifikasi tanpa mengubah seluruh struktur).

  • Menggunakan bahasa deklaratif (SQL), sehingga pengguna tidak perlu tahu bagaimana data disimpan.

  • Memiliki dasar matematis (teori himpunan dan logika predikat) sehingga konsisten dan kuat secara teoritis.

Jawaban:
Model relasional karya Edgar F. Codd dianggap revolusioner karena memperkenalkan cara baru dalam menyimpan dan mengakses data secara logis, bukan fisik. Sebelumnya, data disimpan dalam model hierarkis atau jaringan yang kaku dan sulit dimodifikasi.

Konsep utama model relasional:

  • Tabel (Relasi): Data disimpan dalam bentuk tabel dua dimensi.

  • Baris (Tuple): Mewakili satu entitas (misalnya satu pelanggan).

  • Kolom (Atribut): Menyimpan karakteristik atau properti entitas.

  • Kunci (Key):

    • Primary Key: Mengidentifikasi setiap baris secara unik.

    • Foreign Key: Menghubungkan tabel satu dengan yang lain.

Kelebihan dibanding model sebelumnya:

  • Lebih fleksibel (mudah dimodifikasi tanpa mengubah seluruh struktur).

  • Menggunakan bahasa deklaratif (SQL), sehingga pengguna tidak perlu tahu bagaimana data disimpan.

  • Memiliki dasar matematis (teori himpunan dan logika predikat) sehingga konsisten dan kuat secara teoritis.

2.Bahasa SQL (Structured Query Language) memiliki peran besar dalam menjadikan model relasional mudah digunakan dan diadopsi secara luas oleh industri. SQL menjadi bahasa standar untuk berinteraksi dengan semua sistem basis data relasional (seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL, SQL Server).

Alasan SQL penting:

  • Standarisasi: Semua DBMS relasional memahami SQL, sehingga memudahkan migrasi dan interoperabilitas.

  • Kemudahan penggunaan: Menggunakan sintaks deklaratif, mudah dipelajari dan dibaca.

  • Meningkatkan produktivitas: Mempercepat pembuatan aplikasi yang mengandalkan basis data.

Contoh perintah SQL sederhana:

-- Mengambil semua data dari tabel Pelanggan SELECT * FROM Pelanggan; -- Memperbarui status pelanggan UPDATE Pelanggan SET Status = 'Aktif' WHERE ID_Pelanggan = 101;

3.Tujuan utama database dalam hal efisiensi ruang penyimpanan adalah untuk menghindari redundansi (pengulangan data) dan mengoptimalkan pemanfaatan memori dan disk.
Dengan normalisasi data dan penggunaan indeks, database mampu menyimpan informasi secara efisien tanpa mengulang data yang sama di banyak tempat, sehingga menghemat ruang dan meningkatkan kecepatan akses.

4.Model hierarkis seperti IBM IMS merupakan solusi besar dibandingkan sistem berkas manual, karena memungkinkan data diatur dalam struktur pohon (tree) dengan hubungan parent-child yang jelas.

5.DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur database dan objek-objeknya.
PerintahFungsi
CREATEMembuat objek baru seperti database, tabel, atau view.
ALTERMengubah struktur tabel atau objek yang sudah ada.
DROPMenghapus objek (tabel, database, indeks, dll).
TRUNCATEMenghapus semua data dalam tabel tanpa menghapus strukturnya.

Contoh:

CREATE TABLE Mahasiswa ( ID INT PRIMARY KEY, Nama VARCHAR(100), Jurusan VARCHAR(50) );

6.Untuk memastikan database aktif sebelum membuat tabel, gunakan perintah:
USE nama_database;

Contoh:

USE Akademik;



INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT

7.

Perbedaan DDL dan DML

  • DDL (Data Definition Language): Mengatur struktur database (misal: buat, ubah, hapus tabel).
    👉 Contoh: CREATE, ALTER, DROP

  • DML (Data Manipulation Language): Mengelola isi/data di tabel.
    👉 Contoh: INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT


Contoh DDL

CREATE TABLE Paket ( id_paket INT PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, nama_paket VARCHAR(100), jenis_paket VARCHAR(50), harga DECIMAL(10,2), deskripsi TEXT );

Contoh DML

INSERT INTO Paket (nama_paket, jenis_paket, harga, deskripsi) VALUES ('Paket A', 'Reguler', 50000, '3-5 hari'), ('Paket B', 'Express', 75000, '1-2 hari'), ('Paket C', 'Hemat', 30000, 'Ekonomis'), ('Paket D', 'Kilat', 90000, '24 jam'), ('Paket E', 'Internasional', 150000, 'Luar negeri'), ('Paket F', 'Same Day', 120000, 'Hari yang sama'), ('Paket G', 'Dokumen', 40000, 'Khusus dokumen'), ('Paket H', 'Barang Berat', 200000, '>20kg'), ('Paket I', 'Preorder', 60000, 'Setelah stok ada'), ('Paket J', 'Premium', 250000, 'Cepat & asuransi')

8.3–4 Keuntungan Utama DBMS dibandingkan sistem pencatatan manual:
  1. Konsistensi dan Integritas Data

    • DBMS memastikan bahwa data yang disimpan selalu konsisten melalui constraints (seperti primary key, foreign key).

    • Kesalahan akibat duplikasi atau inkonsistensi (misalnya nama pelanggan yang sama tetapi alamat berbeda) dapat diminimalkan.

  2. Kemudahan Akses dan Pemrosesan Cepat

    • Data dapat dicari, diperbarui, dan diolah dengan cepat menggunakan query SQL.

    • Tidak perlu membuka banyak arsip fisik seperti pada pencatatan manual.

  3. Keamanan dan Pengendalian Akses

    • DBMS mendukung sistem user privilege, di mana hanya pengguna tertentu yang bisa melihat atau mengubah data tertentu.

    • Ini meningkatkan keamanan data perusahaan.

  4. Kemampuan Berbagi Data Secara Multiuser

    • Beberapa pengguna dapat mengakses data secara bersamaan tanpa menimpa data satu sama lain, berkat mekanisme concurrency control.

9.Entitas dan Atribut Utama:
  • User: user_id, username, email, password, bio

  • Photo: photo_id, user_id, caption, image_url

  • Comment: comment_id, photo_id, user_id, content

  • Like: user_id, photo_id

  • Follow: follower_id, followed_id

Hubungan:

  • User–Photo (1:M)

  • Photo–Comment (1:M)

  • User–Like–Photo (M:N)

  • User–Follow–User (M:N)

10.
-SQL memudahkan pengelolaan data dengan perintah standar (CRUD).
-Kombinasi PHP + MySQL memungkinkan situs web dinamis dan murah.
-Sifat open-source mempercepat inovasi dan adopsi luas di awal era internet.

Entitas dan Atribut Utama:

  • User: user_id, username, email, password, bio

  • Photo: photo_id, user_id, caption, image_url

  • Comment: comment_id, photo_id, user_id, content

  • Like: user_id, photo_id

  • Follow: follower_id, followed_id

Hubungan:

  • User–Photo (1:M)

  • Photo–Comment (1:M)

  • User–Like–Photo (M:N)

  • User–Follow–User (M:N)

Monday, September 8, 2025

diagram aktivitas


CONTOH 1

 CONTOH 2



                                                       


CONTOH 3

                            




                           

Monday, August 25, 2025

presentasi spiral model

 https://www.canva.com/design/DAGuhFxTaYo/OaT3pm0zya4IP5bXVp8w7A/edit?utm_content=DAGuhFxTaYo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

PENGERTIAN PPL DAN SDLC

 

1. PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)

Pengertian:

PPL adalah singkatan dari Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa (khususnya dalam bidang kependidikan) di lapangan kerja nyata, seperti sekolah, lembaga pendidikan, atau instansi lain yang relevan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kompetensi profesional mahasiswa.

Tujuan PPL:

  • Memberikan pengalaman riil dalam dunia kerja, khususnya di lingkungan pendidikan.

  • Melatih keterampilan mengajar, manajemen kelas, dan interaksi sosial di sekolah.

  • Mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktik nyata.

  • Meningkatkan kesiapan mahasiswa menjadi tenaga profesional, seperti guru atau pendidik.

Contoh Kegiatan dalam PPL:

  • Observasi kelas dan kegiatan belajar-mengajar.

  • Praktik mengajar (micro teaching dan teaching practice).

  • Kegiatan administrasi sekolah.

  • Diskusi dan bimbingan dengan guru pamong/dosen pembimbing.

Kelebihan:

  • Sederhana dan mudah dipahami: Karena berfokus pada langkah-langkah prosedur atau fungsi, mudah diikuti terutama untuk program kecil.

  • Efisien untuk proyek kecil: Lebih cepat dikembangkan dan diimplementasikan untuk proyek dengan lingkup terbatas.

  • Mudah dalam debugging: Struktur linear membantu dalam melacak kesalahan.

Kekurangan:

  • Sulit untuk proyek besar dan kompleks: Kurang fleksibel untuk proyek dengan banyak modul dan fungsi yang saling terkait.

  • Pemeliharaan sulit: Ketika program menjadi besar, kode menjadi sulit diatur dan dipelihara.

  • Tidak modular: Kurang mendukung konsep modularitas yang baik sehingga sulit untuk reuse kode.

  • Tidak mendukung pengembangan berorientasi objek: Kurang cocok untuk aplikasi modern yang membutuhkan struktur data kompleks.


2. SDLC (Software Development Life Cycle)

Pengertian:

SDLC atau Software Development Life Cycle adalah proses sistematis dalam pengembangan perangkat lunak, yang mencakup serangkaian tahapan yang digunakan untuk merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara perangkat lunak. Tujuan utama dari SDLC adalah menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, tepat waktu, dan sesuai anggaran.

Tahapan Umum dalam SDLC:

  1. Planning (Perencanaan):

    • Menentukan tujuan proyek dan ruang lingkup.

    • Menyusun anggaran, jadwal, dan sumber daya yang diperlukan.

    • Analisis kelayakan proyek.

  2. Analysis (Analisis Kebutuhan):

    • Mengumpulkan kebutuhan pengguna dan bisnis.

    • Menganalisis kebutuhan sistem secara fungsional dan non-fungsional.

  3. Design (Perancangan):

    • Mendesain arsitektur sistem, antarmuka, database, dan struktur data.

    • Menyusun spesifikasi teknis berdasarkan hasil analisis.

  4. Implementation (Implementasi / Coding):

    • Proses pengkodean (programming) berdasarkan desain sistem.

    • Tim developer membuat perangkat lunak sesuai spesifikasi.

  5. Testing (Pengujian):

    • Melakukan pengujian terhadap perangkat lunak.

    • Memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari bug.

  6. Deployment (Penerapan):

    • Perangkat lunak dipasang di lingkungan produksi.

    • Diserahkan kepada pengguna akhir untuk digunakan.

  7. Maintenance (Pemeliharaan):

    • Perbaikan bug yang ditemukan setelah sistem berjalan.

    • Peningkatan performa atau penambahan fitur baru.

Kelebihan:

  • Terstruktur dan sistematis: Memberikan panduan jelas mulai dari analisis kebutuhan hingga implementasi dan pemeliharaan.

  • Meminimalisasi risiko: Dengan tahapan yang jelas, memudahkan identifikasi masalah lebih awal.

  • Memudahkan manajemen proyek: Karena ada fase-fase yang terdefinisi, memudahkan pengaturan waktu dan sumber daya.

  • Meningkatkan kualitas produk: Dokumentasi dan pengujian di setiap tahap membantu menjaga kualitas perangkat lunak.

  • Fleksibel dengan metode pengembangan: Bisa digunakan bersama metode waterfall, agile, dll.

Kekurangan:

  • Proses bisa lama dan kaku: Beberapa model SDLC (misalnya waterfall) tidak fleksibel terhadap perubahan kebutuhan di tengah proses.

  • Butuh dokumentasi dan administrasi yang banyak: Kadang memakan waktu karena harus membuat dokumen lengkap.

  • Biaya lebih tinggi: Karena proses yang panjang dan kompleks, biaya bisa jadi lebih besar terutama untuk proyek kecil.

  • Kurang cocok untuk proyek dengan kebutuhan yang sering berubah: Jika kebutuhan berubah terus, bisa menghambat proses pengembangan.

Model SDLC yang Populer:

  • Waterfall:adalah salah satu metode dalam manajemen proyek, khususnya dalam pengembangan perangkat lunak, yang menggunakan pendekatan berurutan dan linear.

  • AGILE:adalah sebuah metode pengembangan perangkat lunak yang bersifat iteratif dan inkremental, yang menekankan fleksibilitas, kolaborasi, dan respons cepat terhadap perubahan.

  • ITERATIF:adalah sebuah pendekatan atau proses yang dilakukan secara berulang-ulang dalam siklus tertentu untuk mencapai hasil yang lebih baik atau mendekati tujuan secara bertahap.

  • SPIRAL:(Software Development Life Cycle Spiral Model) adalah sebuah model pengembangan perangkat lunak yang menggabungkan konsep iteratif dan waterfall dengan fokus utama pada manajemen risiko.


KESIMPULAN:

1. Waterfall

  • Model linear dan berurutan.

  • Setiap tahap harus selesai sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

  • Cocok untuk proyek dengan kebutuhan yang jelas dan tidak berubah.

  • Kurang fleksibel terhadap perubahan.


2. Agile

  • Model iteratif dan inkremental yang fleksibel.

  • Fokus pada kolaborasi, adaptasi terhadap perubahan, dan pengiriman cepat.

  • Cocok untuk proyek yang dinamis dan membutuhkan umpan balik terus-menerus.

  • Mempercepat proses pengembangan dengan iterasi pendek.


3. Iteratif

  • Pendekatan pengembangan dengan pengulangan siklus (iterasi).

  • Setiap iterasi menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih lengkap.

  • Memungkinkan perbaikan dan penyesuaian berdasarkan evaluasi setiap siklus.

  • Bisa digabung dengan model lain (misal Agile, Spiral).


4. Spiral

  • Model iteratif dengan fokus pada manajemen risiko.

  • Menggabungkan perencanaan, analisis risiko, pengembangan, dan evaluasi dalam siklus berulang.

  • Cocok untuk proyek besar, kompleks, dan berisiko tinggi.

  • Fleksibel, tetapi lebih kompleks dan mahal dibanding model lain.

Monday, August 11, 2025

UML dan USECASE DIAGRAM

Apa itu UML (Unified Modeling Language)?

UML adalah singkatan dari Unified Modeling Language, yaitu bahasa standar yang digunakan untuk memodelkan sistem perangkat lunak secara visual. UML membantu dalam:

  • Mendeskripsikan struktur dan perilaku sistem

  • Berkomunikasi antar anggota tim pengembang

  • Mendokumentasikan desain sistem

  • Menganalisis dan merancang sistem sebelum implementasi

UML menyediakan berbagai jenis diagram untuk menggambarkan berbagai aspek sistem, seperti:

  • Use Case Diagram

  • Class Diagram

  • Sequence Diagram

  • Activity Diagram

  • dan lainnya.


Apa itu Use Case Diagram?

Use Case Diagram adalah salah satu jenis diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan interaksi antara aktor (pengguna atau sistem lain) dengan fungsi-fungsi utama sistem yang disebut use case.

Tujuan Use Case Diagram:

  • Menunjukkan apa yang dilakukan sistem, bukan bagaimana sistem bekerja

  • Mengidentifikasi aktor yang berinteraksi dengan sistem

  • Mendefinisikan fitur atau layanan utama yang ditawarkan sistem


Komponen Utama Use Case Diagram:

  1. Aktor (Actor):

    • Pihak yang berinteraksi dengan sistem (misalnya: pengguna, admin, sistem lain)

    • Digambarkan dengan simbol orang stickman

  2. Use Case:

    • Fitur atau layanan yang disediakan oleh sistem

    • Digambarkan dengan elips/oval

  3. Sistem (System Boundary):

    • Menandai batas sistem

    • Digambarkan dengan kotak besar yang berisi use case

  4. Relasi (Asosiasi/Hubungan):

    • Menunjukkan koneksi antara aktor dan use case

    • Termasuk: include, extend, dan generalization


Contoh Sederhana Use Case Diagram:

Misalnya sistem Perpustakaan Digital:

Aktor:

  • CUSTOMER

  • BANK

  • ATM TECHNICAN

Use Case:

  • Check balance

  • Deposit

  • Withdraw

  • transfer fund

  • maintance

  • mengisi uang

Use case diagram-nya akan menunjukkan aktor terhubung ke fungsi-fungsi tersebut.


CONTOH APK PERPUSTAKAAN





Monday, July 28, 2025

pengantar pemodelan perangkat lunak

                                          PENGANTAR PEMODELAN PERANGKAT LUNAK


     Pemodelan perangkat lunak adalah proses membuat representasi abstrak dari sistem perangkat lunak yang akan dibangun. Representasi ini biasanya dalam bentuk diagram atau model yang menggambarkan struktur, perilaku, dan interaksi dari komponen-komponen sistem tersebut.

Tujuan Pemodelan Perangkat Lunak:

  1. Memahami sistem: Membantu pengembang, analis, dan pemangku kepentingan memahami kebutuhan dan desain sistem.

  2. Komunikasi: Menjadi alat komunikasi antara tim pengembang, klien, dan pemangku kepentingan lainnya.

  3. Dokumentasi: Menyediakan dokumentasi yang jelas untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem di masa depan.

  4. Dasar implementasi: Menjadi pedoman atau cetak biru dalam proses implementasi kode program.

Jenis-Jenis Pemodelan:

  1. Model Fungsional: Menjelaskan apa yang dilakukan sistem. Contoh: Use Case Diagram.

  2. Model Struktural: Menjelaskan bagaimana struktur sistem. Contoh: Class Diagram, Component Diagram.

  3. Model Perilaku: Menjelaskan bagaimana sistem berperilaku terhadap input dan interaksi. Contoh: State Machine Diagram, Sequence Diagram.

Alat Bantu yang Umum Digunakan:

  • UML (Unified Modeling Language): Bahasa pemodelan standar yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak.

  • Tools pemodelan seperti:

    • Lucidchart

    • Visual Paradigm

    • StarUML

    • Enterprise Architect


SDLC (Software Development Life Cycle) atau Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk merancang, mengembangkan, menguji, dan memelihara perangkat lunak secara sistematis dan terstruktur.

SDLC membantu tim pengembang memastikan bahwa perangkat lunak yang dibangun berkualitas tinggi, memenuhi kebutuhan pengguna, selesai tepat waktu, dan sesuai anggaran.

Model SDLC yang Populer:

  • Waterfall: Tahapan dilakukan secara berurutan.

  • Agile: Iteratif dan fleksibel, fokus pada kolaborasi dan perubahan cepat.

  • Spiral: Fokus pada manajemen risiko dan pengembangan bertahap.

  • V-Model: Setiap tahap pengembangan memiliki tahap pengujian yang terhubung.

  • DevOps: Menggabungkan pengembangan (Dev) dan operasional (Ops) untuk otomatisasi dan integrasi berkelanjutan.

apa yang Dimaksud dengan Implementasi PPL dalam SDLC?

PPL (Pengantar Pemrograman Lanjut) dalam konteks SDLC (Software Development Life Cycle) biasanya merujuk pada penerapan keterampilan teknis pemrograman tingkat lanjut ke dalam salah satu tahapan penting SDLC, yaitu tahap implementasi (coding).

 Penjelasan:

  • Dalam SDLC, tahap implementasi (coding) adalah saat desain sistem yang telah dirancang sebelumnya diubah menjadi kode program nyata.

  • Di sinilah kemampuan yang dipelajari dalam PPL digunakan secara langsung.

Inti dari PPL dan SDLC adalah 

Materi-materi PPL seperti OOP, struktur data, algoritma, rekursi, exception handling, dan manipulasi file adalah fundamental dalam proses pengembangan perangkat lunak (SDLC), khususnya di tahap implementasi. Pemahaman ini membantu kamu membangun program yang efisien, modular, mudah dipelihara, dan andal.

pengertian tentang basis data

Pengertian Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis dalam komputer yang dapat diakses dan dikelola menggunakan perangkat lunak (software) sistem manajemen basis data (DBMS - Database Management System).

Data dalam basis data disusun sedemikian rupa agar dapat dengan mudah dicari, dimodifikasi, dan dikelola secara efisien dan konsisten.


Fungsi Basis Data

  1. Penyimpanan Data Terpusat
    Menyimpan data dalam satu tempat agar mudah diakses oleh berbagai aplikasi atau pengguna.

  2. Pengelolaan Data yang Efisien
    Memungkinkan pengelolaan data yang besar secara sistematis dan rapi.

  3. Menghindari Redundansi (penggandaan) Data
    Mengurangi duplikasi data yang tidak perlu.

  4. Keamanan Data
    Mengatur hak akses sehingga hanya pihak tertentu yang bisa melihat atau mengubah data.

  5. Kemudahan Akses dan Pembaruan Data
    Mempermudah pencarian, pembaruan, dan penghapusan data.

  6. Konsistensi dan Integritas Data
    Menjaga agar data yang disimpan tetap akurat dan valid.


Kelebihan Basis Data

Akses Cepat dan Mudah
Data bisa dicari dan digunakan dengan cepat melalui query.

Efisiensi Penyimpanan
Menghindari penggandaan data dan menghemat ruang penyimpanan.

Keamanan Lebih Baik
Pengguna dapat diatur hak aksesnya (misalnya: baca saja, edit, atau administrator).

Multiuser
Beberapa pengguna bisa mengakses dan mengelola data secara bersamaan.

Backup dan Pemulihan Data
Bisa melakukan cadangan data secara otomatis dan pemulihan jika terjadi kegagalan.


Kekurangan Basis Data

Biaya Awal yang Tinggi
Membangun sistem basis data (hardware, software, dan pelatihan) memerlukan investasi awal yang besar.

Kompleksitas Pengelolaan
Pengelolaan basis data, terutama dalam skala besar, membutuhkan tenaga ahli dan sistem yang kompleks.

Ketergantungan pada Sistem
Jika sistem basis data rusak, maka seluruh data dan operasional bisa terganggu.

Risiko Keamanan
Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, data dapat dicuri atau diakses tanpa izin.


Contoh Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

  • MySQL

  • PostgreSQL

  • Oracle Database

  • Microsoft SQL Server

  • MongoDB (untuk basis data NoSQL)

 

Wednesday, February 5, 2025

loop while



pengertian while:

1.perulangan while mengulang eksekusi blok kode hingga kondisi benar.

2.while digunakan untuk program yang lebih terstruktur,namun jumlah perulangannya belum diketahui

3.while mengecek kondisi statement di awal sebelum melakukan perulangan

 





                                                  dalam bentuk flowchart






Akun guardian tales

tugas membuat diagram sequence check out barang